Habitat Polygon X-Trada

"Ini adalah sepeda gunung [mountain bike], jadi kembalikan ia ke habitatnya" ujar pak Ari, sang Ketua Pekanbaru Mountain Bike Club. Polygon X-Trada yang selama ini berpacu dengan asap knalpot jalanan kota, menyusuri inchi demi inchi aspal hitam yang terbujur, merindukan kampung halaman.

Jalan setapak berbalut semak belukar liar di kiri-kanan, sungai kecil yang membelah, meng-indah-kan jalur yang dilalui, tanjakan dan penurunan yang silih berganti memeras dan mengusap peluh. Kerja keras penuh sensasi.

Poligon X-Trada, ku lepas engkau di rimbamu.....

Indahnya Pagi di Atas Sepeda

Indahnya menikmati hijaunya dedaunan yang bergelantungan di dahan-dahan yang kokoh, berbalut birunya langit. Menghirup segarnya udara, menerobos embun yang berjemur menanti jemputan mentari yang menguapkan mereka.

Pagi ini, Prof IjoPunkJUtee mengayuh pelan Polygon X-Trada, menyusuri jalan setapak mendaki bukit-bukit kecil dengan semak berwarna klorofil, menghijaukan pemandangan di sekitar. Menyeberangi sungai kecil dengan air yang mengalir, perlahan namun stabil, menebar kedamaian dari hulu ke hilir.

Sungguh keagungan Yang Kuasa, yang terasa LEBIH, dinikmati dari atas sepeda.